Sabtu, 31 Oktober 2009

kejadian yang mengecewakan


Beberapa minggu yang lalu, aku dipercayakan Wakasek untuk menulis biodata ijazah. Pertamanya aku merasa sangat berat, karena Wakasek mewanti-wanti untuk mengerjakan tulisan itu harus hati-hati, harus teliti, dan jangan sampai salah. Kalau ada salah, akan berakibat fatal, akan ribet sekali proses pemulihannya. Dan yang kuingat dari kata-kata itu adalah “JANGAN SAMPAI SALAH”., hingga aku jadi takut untuk mengerjakannya. Tetapi kemudian Kepsek menyisipkan kata-kata yang membuatku tertantang untuk mengerjakannya. Kata-katanya seperti ini “semuanya tidak apa-apa, YANG PENTING BERANI”.

Kata-kata itulah yang membuat aku mengambil keputusan untuk menerima tawaran itu. Kemudian tugas itu kubawa pulang kerumah, dan aku teringat kakak ku yang sedang tidak ada kerjaan. Tak apalah pikirku untuk memberikan pekerjaan itu untuknya, dan kulihat dia bersemangat. Niatku hanya ingin membuat kakakku jangan menganggur , soalnya aku setelah pulang kerja ada sedikit kerjaan sehingga proses pengerjaan itu akan lambat sekali kalau aku yang mengerjakan sendiri. Pikirku Wakasek akan senang sekali karena tugas itu akan lebih cepat selesai dan nanti bilang bahwa yang mengerjakannya adalah kakakku. Kadang kenyataan tak seperti apa yang dibayangkan, tugas yang dikerjakan kakakku itu banyak yang salah. Aku tak habis pikir, kenapa waktu ketemu salah yang pertama dia tidak mengambil tindakan untuk mencari solusi agar tidak salah untuk yang kedua kalinya. Dan tak terpikirkan olehku juga kenapa aku tidak memberikan solusi yang tak pernah terlintas olehku hingga akhirnya menemukan banyak kesalahan dan aku baru saja menemukan solusinya. Sebelumnya aku hanya menekankan pada kalimat “JANGAN SAMPAI SALAH”. Kata-kata ini berulang-ulang kesebut kepada kakakku, dan akhirnya terjadi apa yang sudah aku takutkan.

Aku sudah mengecewakan, ditambah lagi bahwa yang mengerjakannya itu bukan aku. Aku sangat takut sekali pada waktu itu, aku tak enak tidur, mengerjakan apapun jadi tidak bersemangat. Aku seperti itu, bila melakukan apa yang kurasa salah akan terlihat dari sikap.

Sebelum tidur, aku selalu mengingat apa saja yang aku lakukan ‘hari ini’. Apakah baik atau tidak ?! Bila tidak baik dan belum memperbaiki, maka tidurku pasti tidak enak dan bekerja pun tidak bersemangat. Wew

Untungnya bekerja disini, aku mempunyai atasan yang baik, pengertian, dan bijaksana (ehm,,, J) . kukatakan dengan jujur, dan beliau terlihat kecewa atas tindakanku itu, tetapi tidak kecewa begitu saja, beliau memberikan solusi agar aku tidak larut dalam kesalahanku, dan aku tahu, aku harus bertanggung jawab. Dan sekali lagi kukatakan untuk Wakasek “Wouuuuuw…kereeeeen !!!” tidak heran kalau beliau menjabat Wakasek kan?!

Sejak pertama gabung dengan Unit ini, aku merasa punya waktu sedikit untuk istirahat. Dari pada Unit yang sebelumnya, pekerjaan tidak padat. Dan akibatnya di Unit yang sekarang ini kadang aku mengeluh (pada diri sendiri). Tetapi aku mulai memahami, justru di Unit yang baru inilah aku mendapatkan banyak pelajaran yang sangat berharga. Semakin banyak pekerjaan, jadi semakin sedikit punya waktu untuk berpikir yang negative J dan melakukan hal-hal yang kurang menguntungkan. Semakin banyak yang aku kerjakan, semakin banyak tahu. Semakin sering mengerjakan, jadi mudah. Ternyata benar, apa yang dikerjakan, kalau kita tidak tahu caranya, maka akan susah. Kalau susah, dan tidak MAU belajar, maka tidak akan bisa.

Diunit ini aku sering dilibatkan dalam berbagai hal, terutama dalam bidang computer. Aku senang bekerja menggunakan tools ini. Meski kadang-kadang bingung juga J. Kalau sudah didepan computer, biasanya aku malas beranjak kalau belum selesai kerjaan. Kadang pipis atau mengantuk (malam hari) aku tahan, kecuali sudah tak tertahankan lagi. (hohoho A )

Aku senang, bukan berarti aku tak pernah merasa jenuh. Kalau jenuh, aku melakukan hal lain. Misalnya mengganti mengerjakan hal yang lain. Atau mengedit foto untuk menambah kemahiran, hasil editan foto kadang aku masukkan ke Facebook.

Sebenarnya banyak lagi yang ingin aku tulis. Sebagai refleksi hati seorang karyawati (cieeee….) atau mungkin bisa dibilang uneg-uneg. Tapi waktu juga yang memisahkan kita ( biasa dikatakan para MC). Silakan beri komentar atau saran sebagai bahan pemikiran untuk saya agar kedepan bisa menulis lebih baik lagi.

Wassalam

Tidak ada komentar: